Tapanuli Selatan, MPD--- Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) kelas 3 dan 4 adakan kegiatan Bakti Sosial Peduli Lembaga Pendidikan di MTsN 4 Tolang Julu Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin, 22 Desember 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Harmoni dalam Solidaritas, Wujudkan Asa di Tengah Nestapa Bencana.”
Kegiatan bakti sosial tersebut diikuti oleh 87 orang mahasiswa Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, yang didampingi langsung oleh Dosen Pengampu, Zilfaroni, M.A, serta Dosen Pembantu, Tua Dalimunthe, M.Sos. Kehadiran dosen dan mahasiswa menjadi wujud nyata sinergi civitas akademika dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Pihak Sekolah, Bencana banjir yang melanda wilayah tersebut menyebabkan kerusakan berat pada sarana prasarana MTsN 4 Tapsel, di mana dua gedung sekolah hancur total, serta seluruh kursi, meja belajar dan computer dan berkas-berkas penting di ruang kantor hanyut terbawa arus banjir. Kondisi ini membuat proses pembelajaran terhenti dan aktivitas pendidikan tidak dapat berjalan normal.
Untuk sementara, para siswa terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menumpang di MAN Tapanuli Selatan. Namun kondisi tersebut jauh dari kata ideal. Banyak siswa yang tidak dapat hadir secara rutin karena jarak tempuh yang cukup jauh dan keterbatasan akses transportasi. Situasi semakin diperburuk oleh kelangkaan BBM di wilayah Tapanuli Selatan, sehingga kendaraan umum sangat sulit diperoleh.
Keadaan ini menggugah Nurani para calon sarjana Pendidikan khususnya Prodi PGMI UIN Syahada untuk terjun langsung pada kegiatan bakti sosial. Dari 18 lokal yang penuh lumpur, pada kesempatan kali ini 7 lokal sudah siap seperti sedia kala. Sementara 9 ruang belajar masih dalam proses pembersihan tumpukan pasir.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa PGMI tidak hanya mengimplementasikan nilai-nilai kepedulian sosial, tetapi juga mengasah kepekaan dan empati terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Bakti sosial ini diisi dengan kebersihan beberapa kelas yang terdampak banjir bertujuan meringankan beban dan memberikan dukungan moral kepada pihak sekolah dan masyarakat sekitar.
Dosen Pengampu, Zilfaroni, M.A, menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial merupakan bagian penting dari proses pendidikan mahasiswa. “Mahasiswa tidak hanya dituntut unggul secara akademik, tetapi juga harus memiliki kepedulian sosial dan semangat pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut Dosen Pembantu Tua Dalimunthe, M.Sos, menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat adalah tanggung jawab bersama antara dosen dan mahasiswa. “Kegiatan ini menjadi bukti bahwa perguruan tinggi hadir di tengah masyarakat, terutama saat mereka membutuhkan,” tuturnya.
Terlaksananya kegiatan bakti sosial, diharapkan nilai solidaritas, kebersamaan dan kemanusiaan semakin tertanam dalam diri mahasiswa PGMI, sekaligus memperkuat hubungan antara institusi pendidikan dan masyarakat.

0 Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda