Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Tips Singkat Menulis dan Publikasi Artikel ke Jurnal Internasional


 
Penulis: Prof. Dr. Syafnan, M.Pd.
Guru Besar di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 
UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

 

Menulis artikel ilmiah untuk jurnal internasional adalah proses ilmiah yang tidak hanya menuntut ketelitian metodologis, tetapi juga kecermatan dalam menyusun struktur, mengikuti format, dan menyampaikan temuan secara menarik dan akademik. Ilmu pengetahuan kadang muncul dari perenungan atau bahkan fiksi, yang kemudian ingin dibuktikan secara ilmiah. Langkah awal yang krusial adalah memilih tema penelitian yang tidak hanya relevan dengan bidang ilmu yang ditekuni, tetapi juga memiliki unsur kebaruan atau novelty (Day & Gastel, 2016). Tema tersebut sebaiknya terkini, menjawab research gaps, dan memiliki potensi kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.

Namun, dalam semangat untuk memublikasikan karya ilmiah, banyak penulis pemula terjebak pada jurnal predator. Jurnal-jurnal ini tidak menerapkan proses penyuntingan dan penelaahan (peer review) secara benar dan biasanya meminta biaya publikasi dengan janji penerbitan cepat (Beall, 2012; Gasparyan et al., 2017). Oleh karena itu, penting untuk selalu memverifikasi kredibilitas jurnal melalui situs-situs seperti beallslist.net atau predatoryjournals.com.

Selanjutnya, penting untuk membaca secara cermat halaman resmi jurnal yang dituju, khususnya bagian Aims and Scope serta Guidelines for Authors. Bagian ini memberi gambaran mengenai cakupan keilmuan jurnal dan format artikel yang dapat diterima (Elsevier, n.d.). Editor akan mempertimbangkan kesesuaian tema dengan ruang lingkup jurnal dan memastikan struktur serta format artikel sesuai dengan panduan. Artikel yang baik akan menarik perhatian reviewer apabila memuat unsur kebaruan, menyajikan temuan yang orisinal, dan menunjukkan adanya celah penelitian (research gaps) yang belum dibahas dalam literatur sebelumnya (Belcher, 2019).

Penulis perlu menyusun literature review yang kuat, dengan mengutip karya ilmiah nasional dan internasional secara proporsional (Swales & Feak, 2012). Untuk jurnal internasional, disarankan untuk mencantumkan setidaknya sepertiga referensi dari jurnal bereputasi internasional. Selain itu, penting untuk tidak hanya menyebutkan literatur, tetapi juga menyampaikan sintesis dan komentar kritis terhadap temuan sebelumnya, serta menunjukkan bagaimana penelitian kita melengkapi atau menyanggah literatur tersebut (Hartley, 2008).

Pemilihan metode penelitian juga harus didasarkan pada argumen akademik yang kuat, didukung oleh referensi yang relevan (Creswell & Creswell, 2018). Penjelasan tentang metode pengumpulan data, jenis data, serta metode analisis harus runtut dan logis. Menambahkan literatur yang menggunakan pendekatan serupa akan memperkuat legitimasi metodologi kita.

Temuan penelitian harus disampaikan secara sistematis dan dapat ditelusuri, didukung oleh tabel, rumus, atau gambar jika diperlukan, serta merujuk secara eksplisit di dalam teks utama. Hindari kesalahan ketik, tata bahasa yang buruk, atau struktur penulisan yang tidak sesuai dengan panduan jurnal. Di samping itu, penting untuk menjauhi segala bentuk plagiarisme, yang merupakan pelanggaran serius dalam dunia akademik (COPE, 2011).

Dalam hal sitasi, gunakan gaya kutipan yang diminta jurnal seperti APA, Chicago, Harvard, atau numbered style. Gunakan perangkat lunak manajemen referensi seperti Mendeley atau EndNote untuk menghindari kesalahan kutip dan mempermudah proses format ulang apabila diperlukan (Singh, 2017).

 

Menyikapi Reviewer

Setelah artikel dikirim dan mendapatkan tanggapan dari reviewer, penulis harus menyusun table of response yang berisi komentar reviewer, jawaban penulis, serta bagian yang diperbaiki dalam naskah. Hindari perdebatan yang tidak perlu, kecuali reviewer benar-benar salah memahami isi artikel. Kebanyakan editor akan mengacu pada pertimbangan reviewer dalam menentukan nasib artikel.

Jawaban terhadap komentar reviewer perlu dilandasi argumen yang didukung referensi tambahan bila diperlukan. Penyuntingan berdasarkan masukan reviewer menunjukkan keseriusan penulis dalam meningkatkan kualitas artikel (Day & Gastel, 2016).

 

Strategi Penyempurnaan Artikel

Membaca artikel-artikel yang telah diterbitkan di jurnal sasaran akan membantu penulis memahami gaya penulisan, struktur, dan kedalaman analisis yang diharapkan. Judul artikel sebaiknya singkat, menarik, akurat, dan mencerminkan isi (Belcher, 2019). Abstrak harus merangkum tujuan, metode, hasil utama, dan kesimpulan artikel tanpa menyertakan sitasi atau mengutip ulang isi naskah secara mentah.

Pendahuluan harus mencakup latar belakang masalah, signifikansi penelitian, kebaruan (novelty), dan peta keilmuan terkini (state of the art). Bagian literature review hendaknya disusun berdasarkan kategori tematik, dan diakhiri dengan identifikasi celah penelitian.

Pertanyaan penelitian dan hipotesis (jika ada) disusun berdasarkan celah penelitian yang telah teridentifikasi. Metode harus dituliskan dengan alasan rasional dan didukung oleh referensi akademik. Temuan dan analisis disampaikan per sub-tema, dengan mengaitkan data pada teori yang digunakan. Diskusi yang baik memperlihatkan apakah hasil selaras atau bertentangan dengan teori sebelumnya, dan disusun per klasifikasi untuk memudahkan pembaca.

Simpulan harus merangkum temuan utama, menyampaikan implikasi teoritis dan praktis, serta menyebutkan keterbatasan studi tanpa merusak kredibilitas riset. Saran untuk penelitian lanjutan dapat disampaikan sebagai arah pengembangan selanjutnya (Swales & Feak, 2012; Creswell & Creswell, 2018).

Jika artikel ditulis dalam bahasa Inggris, pertimbangkan menggunakan jasa proofreader profesional untuk memastikan kualitas bahasa sesuai standar internasional (Singh, 2017).

 

Proses Submisi

Sebelum mengirim artikel, pastikan penulis memiliki ID ORCID (https://orcid.org), yang kini menjadi syarat umum dalam jurnal bereputasi. Baca dengan cermat dokumen-dokumen tambahan yang harus dilampirkan saat proses submission, seperti cover letter, ethical statement, atau file terpisah untuk tabel dan gambar.

Jurnal biasanya menawarkan dua jalur publikasi: subscription (akses terbatas, tanpa biaya publikasi) dan open access (biaya mahal, namun akses bebas untuk semua pembaca). Reputasi jurnal sering kali berkaitan dengan tinggi rendahnya biaya open access (Elsevier, n.d.).

 

Penutup

Menulis untuk jurnal internasional bukanlah proses instan, melainkan hasil dari perencanaan matang, kemampuan menyusun argumen akademik, dan ketekunan dalam memperbaiki naskah berdasarkan masukan. Dengan memahami seluruh tahapan ini serta mengikuti prinsip etika dan akademik yang benar, peluang untuk menembus jurnal bereputasi internasional akan semakin besar.

 

SUMBER BACAAN

 

Beall, J. (2012). Predatory publishers are corrupting open access. Nature, 489(7415), 179. https://doi.org/10.1038/489179a

Belcher, W. L. (2019). Writing your journal article in twelve weeks: A guide to academic publishing success (2nd ed.). University of Chicago Press.

COPE (Committee on Publication Ethics). (2011). Code of conduct and best practice guidelines for journal editors. https://publicationethics.org/files/Code_of_conduct_for_journal_editors_Mar11.pdf

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (5th ed.). SAGE Publications.

Day, R. A., & Gastel, B. (2016). How to write and publish a scientific paper (8th ed.). Cambridge University Press.

Elsevier. (n.d.). Publishing ethics. https://www.elsevier.com/about/policies/publishing-ethics

Gasparyan, A. Y., Nurmashev, B., Seksenbayev, B., Trukhachev, V. I., Kostyukova, E. I., & Kitas, G. D. (2017). Predatory publishing is a threat to non-mainstream science. Journal of Korean Medical Science, 32(5), 713–717. https://doi.org/10.3346/jkms.2017.32.5.713

Hartley, J. (2008). Academic writing and publishing: A practical handbook. Routledge.

Singh, A. (2017). How to improve the visibility and impact of research and publications. Indian Heart Journal, 69(4), 511–515. https://doi.org/10.1016/j.ihj.2017.04.004

Swales, J. M., & Feak, C. B. (2012). Academic writing for graduate students: Essential tasks and skills (3rd ed.). University of Michigan Press.

 

Posting Komentar

0 Komentar

HEADLINE ARTIKEL

Cara Mengirimkan Artikel Publikasi di Majalah Pendidikan dan Dakwah