Padangsidimpuan, MPD- Upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas akademik mahasiswa terus dilakukan oleh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut tampak dalam kegiatan “Pelatihan Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah Bereputasi Internasional” yang digelar di Aula Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan pada Kamis, 24 Oktober 2025.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) ini menghadirkan narasumber Dr. Zaini Dahlan, M.Pd.I, seorang akademisi UIN Sumatera Utara dan praktisi yang telah berpengalaman luas dalam tata kelola jurnal ilmiah nasional maupun internasional. Dr. Zaini Dahlan merupakan Editor in Chief pada Journal of Contemporary Islamic and Societies, sekaligus Editor pada Jurnal Miqot terindeks Scopus Q1.
Acara pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Prof. Dr. Ibrahim Siregar, MCL, dan dihadiri oleh Ketua Program Studi S2 Komunikasi dan Penyiaran Islam, Dr. Icol Dianto, M.Kom.I, Wakil Direktur dan Para Kaprodi di lingkungan Pascasarjana, tenaga kependidikan dan dosen serta sebanyak 30 orang mahasiswa Prodi Magister KPI.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ibrahim Siregar, MCL menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata komitmen Pascasarjana dalam menumbuhkan budaya akademik yang produktif, terutama dalam bidang publikasi ilmiah. “Mahasiswa pascasarjana tidak cukup hanya menulis tesis atau karya ilmiah untuk memenuhi kewajiban akademik. Lebih dari itu, mereka harus mampu mentransformasikan gagasan ilmiahnya ke dalam bentuk artikel jurnal yang bisa dibaca, dikaji, dan diapresiasi oleh komunitas ilmiah global,” ujar Prof. Ibrahim dengan tegas dalam sambutannya.
Ibrahim Siregar menambahkan, dunia akademik saat ini menuntut kualitas riset yang tidak hanya bermanfaat secara lokal tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat global. Publikasi ilmiah internasional, terutama pada jurnal bereputasi seperti yang terindeks Scopus dan/atau Web of Science (WoS) merupakan salah satu indikator penting dalam pencapaian reputasi sebuah perguruan tinggi.
“Melalui pelatihan seperti ini, kita ingin membuka jalan bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana standar internasional itu bekerja, bagaimana proses editorial dijalankan, dan bagaimana menyiapkan artikel yang sesuai dengan kaidah ilmiah global,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, UIN ini dirancang untuk berkelas internasional menjadi World Islamic University, makanya dua semester pertama untuk level sarjana itu diperkuat dengan program Ma'had al-Jamiah dengan fokus pada pengembangan bahasa Arab dan Bahasa Inggris. "Cikal bakalnya di semester 1 dan 2 pada level sarjana. Untuk Magister dan Doktor berkiprah internasionalnya melalui penelitian, international conference, dan publikasi karya ilmiah di jurnal internasional," pungkas Ibrahim Siregar.
Sementara itu, Ketua Prodi S2 KPI, Dr. Icol Dianto, S.Sos.I., M.Kom.I dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan diikuti oleh 30 orang mahasiswa Program Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, yang berasal dari lintas angkatan, mulai dari mahasiswa dengan NIM 2022 hingga NIM 2025. “Kami sengaja melibatkan mahasiswa dari berbagai angkatan agar kegiatan ini memiliki dampak pembelajaran yang lebih luas. Mahasiswa baru bisa memahami sejak dini pentingnya publikasi ilmiah, sementara mahasiswa tingkat akhir dapat menjadikannya bekal praktis dalam mempersiapkan naskah publikasi dari hasil penelitian tesis mereka, karena menjadi kewajiban dan syarat dalam pengambilan ijazah,” jelas Dr. Icol.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi visi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam “Mengembangkan Program Studi yang Unggul bertaraf Internasional yang berparadigma keilmuan Teoantropoekosentris,” sebutnya.
Selain itu, kebijakan Kampus yang mendorong setiap mahasiswa untuk menghasilkan publikasi ilmiah berkualitas sebagai luaran wajib dari penelitian mereka. “Kami berharap setelah kegiatan ini, semakin banyak mahasiswa KPI yang mampu menulis artikel ilmiah dengan standar jurnal bereputasi,” tambahnya.
Kehadiran Dr. Zaini Dahlan, M.Pd.I sebagai narasumber memberikan nilai tambah besar dalam kegiatan ini. Sebagai seorang editor berpengalaman, beliau telah lama bergelut dalam dunia penerbitan ilmiah dan memahami betul dinamika serta tantangan yang dihadapi penulis dalam proses publikasi.
Dalam sesi pemaparan materi, Dr. Zaini Dahlan membawakan tema utama “Strategi Menulis dan Mempublikasikan Artikel di Jurnal Internasional Bereputasi”. Beliau menjelaskan secara sistematis tahapan-tahapan penting dalam penulisan artikel ilmiah, mulai dari pemilihan topik yang relevan, penyusunan kerangka berpikir, penulisan bagian-bagian utama artikel, hingga teknik pengutipan dan etika publikasi ilmiah.
“Menulis artikel untuk jurnal bereputasi tidak cukup hanya dengan data yang kuat. Penulis harus mampu membangun argumen ilmiah yang logis, sistematis, dan memiliki kontribusi terhadap pengembangan teori atau praktik,” tegasnya di hadapan para peserta.
Selain itu, kata Dr. Zaini Dahlan, menulis bukan sekadar menuangkan ide, tetapi membangun jembatan ilmu menuju dunia. Pelatihan penulisan artikel ini menjadi langkah kecil menuju reputasi besar, dari lokal berkiprah hingga internasional.
Lebih lanjut, Dr. Zaini juga membagikan berbagai strategi praktis untuk meningkatkan peluang artikel diterima di jurnal internasional, seperti memahami scope jurnal, membaca panduan penulis (author guidelines), hingga cara berkomunikasi yang efektif dengan editor. “Banyak penulis muda yang gagal bukan karena risetnya buruk, tapi karena mereka tidak memahami gaya dan format jurnal yang dituju. Maka, membaca dan memahami jurnal sasaran itu penting. Jangan pernah kirim naskah tanpa riset terhadap jurnal tempat Anda akan mengirimkannya,” pesan beliau.
Kegiatan pelatihan tidak hanya berisi paparan teori, tetapi juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung (hands-on). Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk menganalisis contoh-contoh artikel ilmiah yang telah terbit di jurnal bereputasi. Mereka belajar mengenali struktur IMRAD (Introduction, Method, Results, and Discussion) serta mengidentifikasi elemen-elemen penting seperti research gap, novelty, dan theoretical framework.
Mahasiswa kemudian diminta untuk mendiskusikan rancangan artikel berdasarkan proposal penelitian atau topik tesis mereka masing-masing. Dr. Zaini memberikan umpan balik langsung dan saran konkret terkait penyusunan judul, abstrak, kata kunci, dan bagian pembahasan.
Pelatihan yang berlangsung selama 4 JPL ini berjalan khidmat, lancar, dan penuh semangat. Sejak pagi hingga sesi penutupan, para peserta tampak antusias mengikuti setiap bagian kegiatan. Mereka aktif bertanya, berdiskusi, dan bahkan meminta konsultasi pribadi kepada narasumber mengenai rencana publikasi masing-masing. “Saya senang melihat semangat para mahasiswa. Inilah yang kita harapkan dari kegiatan semacam ini: tumbuhnya kesadaran bahwa publikasi ilmiah adalah bagian integral dari kehidupan akademik,” kata Dr. Zaini menanggapi semangat para peserta.
.jpeg)



0 Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda